Artikel dibawah ini membahas tentang asal, jenis, dan perawatan batu Azurite. Jika Anda ingin mengetahui kisaran harga batu ini, Anda bisa melihatnya disini: Harga Batu Azurite
Batu Azurite adalah varietas langka dari bijih tembaga yang berkualitas permata. Batu ini adalah salah satu dari dua mineral karbonat tembaga dasar (Malachite adalah yang lainnya). Batu Azurite lebih langka daripada Malachite dan dianggap lebih berharga. Azurite mendapatkan namanya dari kata Persia “Lazhward”, yang mengacu pada warna biru terangnya yang khas. Azurite adalah batu yang cukup lunak dan penggunaannya dalam perhiasan sebenarnya cukup terbatas. Bahkan, batu Azurite lebih dicari oleh kolektor permata dan mineral daripada desainer perhiasan. Batu ini paling sering diukir menjadi bentuk hias yang menarik dan jarang digunakan pada desain perhiasan pada umumnya.
Salah satu sumber utama pertama batu Azurite ditemukan di Chessy, sebuah komunitas kecil yang terletak di pinggiran timur Perancis, dekat dengan Lyon. Karena berasal dari Chessy, Azurite mendapatkan nama dagang yang berbasis lokalitas, “Chessylite”. Selain penggunaannya sebagai permata, Azurite juga merupakan permata industri, seperti halnya Garnet. Bahkan, sejak abad pertengahan, Azurite telah digunakan untuk produksi pigmen dan pewarna tekstil.
Cara Mengidentifikasi dan Mengenali Batu Azurite:
Batu Azurite memiliki formula kimia Cu3(CO3)2(OH)2, tingkat kekerasan 3,5 sampai 4 skala Mohs, dan dapat dengan mudah diidentifikasi oleh warna birunya yang hidup dan unik. Nama “Azure Blue” mengacu pada warna biru mendalam Lapis Lazuli yang dapat dilihat di Azurite, tetapi tidak memiliki inklusi emas Pyrite yang ada pada Lapis Lazuli.
Batu ini cukup lunak dan biasanya melalui tes awal sederhana sudah dapat membedakan Azurite dengan batu permata mirip lainnya. Azurite sering ditemukan terbentuk bersama dengan Malachite, tapi karena Malachite sangat jelas berwarna hijau, tidak ada kesulitan untuk membedakan dan memisahkan keduanya. Spesimen Hybrid Malachite dan Azurite dalam perdagangan dikenal sebagai “Azure-Malachite” atau kadang-kadang disebut tanpa tanda hubung, sebagai “Azurmalachite”. Varietas hibrida lainnya juga ada, seperti campuran langka antara Azurite dengan Cuprite yang dalam perdagangan permata dikenal sebagai “Bluebird”. Sodalite, Lazulite, Dumortiertite, dan Hauynite terkadang juga keliru dikenali sebagai Azurite.
Batu Azurite paling sering terbentuk dalam rupa buram tidak temmbus cahaya. Ketika dipotong dan dipoles dengan baik, batu ini memiliki kemilau seperti kaca sangat menarik, seperti Malachite. Spesimen yang transparan dan Translucent (tembus cahaya tapi tidak transparan) sangat jarang sekali ada, tapi memang ada yang demikian.
Saat ini, batu Azurite hanya dijadikan sebagai batu koleksi saja. Meskipun sangat langka, dan ketika ditemukan dalam kualitas permata, biasanya akan dipotong model cabochon. Batu ini juga sering dijadikan ukiran batu hias. Azurite kadang-kadang diperdagangkan sebagai manik-manik, tapi karena relatif lembut, batu ini sebenarnya tidak ideal diaplikasikan sebagai perhiasan manik-manik. Azurite-Malachite lebih umum daripada Azurite yang murni, dan hampir selalu dipotong model cabochon, atau ditawarkan sebagai manik-manik atau bongkahan.
Azurite biasanya dibiarkan tetap alami tanpa melalui proses treatment. Tidak ada proses treatment resmi untuk meningkatkan kualitas batu ini. Namun, beberapa spesimen mungkin dilapisi dengan lilin bening untuk meningkatkan kemilaunya. Proses pelapisan seperti ini sangatlah tidak biasa dan bukanlah praktek umum, dan jika memang dilakukan, penjual harus mengungkapkan proses tersebut kepada pembelinya.
Lokasi Penambangan Batu Azurite:
Azurite bisa ditemukan di banyak lokasi di dunia. Deposit yang paling penting ada di Utah, Arizona, dan New Mexico (United States). Sumber-sumber lainnya juga ada di Mexico, Namibia, Congo, Morocco, France, dan Australia.
Penggunaannya Sebagai Perhiasan:
Batu Azurite sangat jarang digunakan dalam perhiasan karena tingkat kekerasannya yang rendah. Penggunaannya sebagai perhiasan harus dibatasi, dan harus dengan desain yang sifatnya melindungi seperti liontin, anting-anting, pin, atau bros. Azurite tidak dianjurkan digunakan pada cincin, apalagi yang digunakan sehari-hari.
Ketika proses mengatur Azurite menjadi perhiasan, adalah penting untuk tidak memanaskan batu, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada warnanya. Pemasangan Azurite harus dilakukan pada suhu kamar. Debu Azurite sangat beracun, sehingga jangan sampai terhirup. Ketika bekerja, memotong, memoles, atau mengatur Azurite, dianjurkan untuk memakai masker untuk mencegah debu beracunnya terhirup.
Perawatan Batu Azurite:
Karena cukup lunak, batu Azurite lebih memerlukan perawatan khusus dibandingkan dengan batu permata lainnya. Azurite adalah batu yang dikenal memiliki “usia” dari waktu ke waktu, seperti halnya manusia; bisa kehilangan warna, kualitas polesan, dan bentuknya ketika mulai berumur. Batu ini sangat rentan terhadap pelapukan, dan hal ini adalah alami karena sifat lunak yang dimilikinya tersebut. Batu ini perlahan-lahan akan memudar jika tidak dirawat dengan benar.
Azurite sangat sensitif terhadap cuaca, panas, cahaya, dan udara. Terkena paparan panas yang lama akan menyebabkan warnanya memudar. Azurite bisa dibersihkan dengan menggunakan kain yang lembut. Anda bisa menggunakan sabun ringan jika diperlukan. Pastikan untuk membilas batu dengan bersih untuk menghilangkan sisa-sisa residu sabun. Jangan menggunakan air panas saat membilasnya.
Karena lebih lembut dan lunak daripada kebanyakan batu permata lainnya, Azurite sangat rentan terhadap goresan. Lepas perhiasan Azurite ketika berolahraga, melakukan pekerjaan rumah tangga, atau ketika melakukan aktivitas berat lainnya.
Simpan batu Azurite dengan cara membungkusnya menggunakan kain lembut atau letakkan di dalam kotak perhiasan yang berlapis kain, dan jangan bercampur dengan perhiasan lainnya. Jangan membiarkan perhiasan Azurite terkena terik matahari langsung dalam jangka waktu yang lama. Lepas dan bungkus perhiasan Azurite dan letakkan ke dalam saku Anda jika sedang beraktivitas di bawah sinar matahari dalam waktu yang lama.
Comments
Post a Comment